Rabu, 06 November 2019

Perjuangan Tenaga Kerja Wanita dalam Meraih Cita-Cita

Judul Buku           : TKW Mencari Surga Penulis
Buku                      : Asa Suzhanty & Abd Azis Ana
Penerbit Buku      : Laksana
Kota Terbit           : Yogyakarta
Tahun Terbit       : 2018
Tebal                     : 212 Halaman
ISBN                      : 978-602-407-358-9
Harga Buku          : Rp 50.000,00

Novel yang berjudul “TKW Mencari Surga” ini menceritakan kisah seorang anak yang bernama Fatma. Fatma adalah seorang gadis yang tengah mengabdi menjadi santri di salah satu pesantren di kampung Cicadas, yang mempunyai keinginan besar untuk meneruskan pendidikannya dijenjang perkuliahan.
Fatma merupakan murid yang dekat dengan Kiai Abdul Qodir, Guru sekaligus pendiri pesantren. Ia menganggap Kiai sebagai orang tuanya sendiri.

Tiba pada suatu hari, dia meminta tolong pada kiai untuk membujuk orang tuanya agar memberi izin menguliahkannya. Namun, hasilnya adalah nihil. Saat orang tuanya datang ke pesantren, ia bukan hanya dijenguk. Namun juga dipamitkan pulang untuk meninggalkan pesantren yang banyak kenangan itu.

Sedih pasti dirasakan oleh Fatma. Fatma menjalani hari selanjutnya menjadi gadis rumahan yang hanya melakukan pekerjaan rumah layaknya anak perempuan lainnya. Tak disangkanya ada suatu hari yang membuatnya tergejolak. Pak Kades tiba-tiba berencana menjodohkan Fatma dengan putranya. Dengan gugup Fatma menolak karena masih terpikirkan dengan impiannya yang ingin berkuliah.

Karena sudah menolak pinangan Farhan, anak Pak Kades. Fatma harus menerima resiko, yaitu dimarahi dan dibenci oleh bapaknya. Di kemudian hari, Fatma sedikit demi sedikit ikhlas dan menerima perjodohan itu dengan alasan menaati perintah dan pilihan orang tua. Akhirnya ia pun menikah dengan Farhan.

Setahun sudah keduanya menjalani rumah tangga, namun tak kunjung juga dikaruniai keturunan. Farhan kemudian mulai resah hingga akhirnya terjerumus pada perilaku tercela. Dia berselingkuh dengan Mira, teman wanita di tempat kerjanya.

Akhirnya Fatma pun mengetahui adanya perselingkuhan itu setelah Mira datang ke rumah meminta pertanggung jawaban Farhan atas janin yang dikandungnya. Tidak kuat menerima kenyataan tersebut, Fatma pun meminta untuk diceraikan.

Setengah tahun sudah dia menata hidupnya kembali untuk bangkit. Dia masih percaya dengan takdir baik Allah yang akan diberikan padanya. Tak disangka beberapa hari setelah itu, ada seseorang yang menawarkan peluang kerja TKW di Saudi Arabia. Setelah dipikir matang-matang akhirnya dia pun menerima tawaran itu.

Dia pun akhirnya berangkat bekerja menjadi TKW. Namun sayangnya baru 2 bulan berjalan, dia sudah mendapat penganiayaan. Tiap hari Fatma dibentak dan disiksa oleh majikan perempuannya.  Demikian halnya dengan majikan laki-lakinya, dia kerap mengalami pelecehan seksual hingga nyaris diperkosa. Bahkan Fatma pun juga difitnah telah menggoda suami majikannya tersebut.

Setelah kejadian tersebut, Fatma kabur dari rumah majikannya menuju ke Mekkah. Di sana ia masih beruntung karena menemukan para TKW Indonesia, yaitu Rahma dan Olis, yang mengajaknya ke penampungan TKW illegal.

Mang Dadang (Calo TKW dan TKI illegal) menghampiri Fatma dan menawari majikan yang baru. Hari demi hari dilaluinya, Fatma mulai bekerja dengan majikan yang berbeda-beda. Beruntungnya, sudah tidak ada lagi siksaan fisik yang datang padanya.

Tiba suatu hari, Tak disangka, ternyata majikannya yang baru adalah kerabat majikannya yang lama, Wafa dan Khalid. Mereka datang ke rumah majikan Fatma yang baru. Benar, mereka menjebak Fatma. Mereka memanggil polisi dan meyakinkan para polisi dengan fitnahan dan tuduhan yang dilontarkan oleh Khalid. Lantas, Fatma diseret menuju sel penjara.

Fatma ditetapkan mendapat hukuman cambuk. Namun temannya tak tinggal diam. Rahma, Olis, dan Mang Dadang menjenguk Fatma ke penjara dan mengatakan yang sebenarnya. Fatma juga memanggil Hasan (Supir majikannya yang lama) untuk menjadikannya seorang saksi. Kesaksiannya terbukti dan akhirnya Fatma dibebaskan dari penjara.

Selepas keluar dari penjara, Fatma ditawari Fariz (Polisi Saudi Arabia yang juga saudara dari Khalid) untuk bekerja dengannya. Fatma menerima tawarannya. Tiba sudah akhir yang sempurna baginya di Saudi Arabia, dia bertemu dengan sepasang suami Istri, Fariz dan Shamira. Mereka sangat baik hati dan selalu memperlakukan Fatma layaknya anak sendiri. Kini Fatma merasakan arti kebahagiaan dalam pekerjaannya.

Waktu kesedihan telah tiba, Fatma harus berpisah dengan mereka untuk kembali ke Indonesia. Walaupun ditawari untuk menambah kontrak kerja, Fatma tetap menolak dan ingin pulang ke negara asalnya.

Fatma tiba di rumahnya, segera dia disambut dengan hangat oleh keluarganya. Keesokan harinya, Fatma pegi ke pesantren, dia berniat memberikan oleh-oleh pada Kiai dan mengabari beliau tentang keadaannya. Disana, Fatma juga mengatakan ingin membantu mengajar pada murid pesantren.dengan senang hati  Kiai menyetujuinya.

Andi, putra sang Kyai baru memasuki rumah disaat perbincangan masih berjalan. Andi mendapati wajah Fatma dengan perasaan pada hatinya ada rasa kekaguman.

Satu minggu setelah itu, Fatma mulai mengajar di pesantren. Sejak mengajar disana, dia mulai dekat dengan Andi. Dua minggu setelahnya, Andi melamar Fatma. Fatma menerima dengan ikhlas dan bahagia.

Pernikahan pun dilaksanakan. Pada setiap detik, Fatma selalu kagum pada sosok Andi. Andi begitu sabar, dan selalu tak henti menyemangatinya perihal impian yang sudah lama dikubur oleh Fatma, yaitu Belajar di Perguruan Tinggi dan Mendaptkan gelar sarjana dengan nilai terbaik.

Kelebihan dari novel ini yaitu penulis telah menceritakan dengan baik kisah suka duka kehidupan Fatma sebagai seorang TKW di Arab Saudi. Selain itu banyak sekali pesan moral yang terkandung dalam novel ini, diantaranya bagaimana caranya manusia ikhlas menghadapi berbagai cobaan dan takdir-nya. Namun demikian masih ada beberapa kekurangan dari novel ini, diantaranya yakni Judul novelnya yang terkesan sangat biasa dan kurang memiliki daya tarik bagi pembaca, pun demikian dengan pemilihan warna dari sampul novel tersebut yang terkesan monoton dan kurang menarik perhatian. web http://www.arrisalahpers.com/2018/12/perjuangan-tenaga-kerja-wanita-dalam.html

Oleh : Alviona Dewi
Penulis merupakan crew magang LPM Arrisalah


Selasa, 01 Oktober 2019

Profil Penulis Novel Tkw Mencari Surga


ASA SUZHANTY. Lahir di kota Garut, 16 Desember, dan tinggal di Jakarta dari tahun 2007 sampai 2017, untuk meneruskan Pendidikannya. Selama tiga tahun penulis pernah mengajar di PT Amanitama sebagai Guru bahasa Arab di daerah Condet. Dan sekarang penulis menetap di kota Bandung.

Novel yang telah terbit (Esok mungkin tak akan ada lagi Tahun 2015.). (Ada Pelangi di Langit Turki, tahun 2017). (Tkw Mencari Surga. Tahun 2018). Dan kini (Setengah Bidadari). Karya yang terbit bisa di jumpai di Gramedia atau di toko Online.  dan karya-karyanya sudah mendapatkan penghargaan dari penerbit " Sertifikat" Selain menulis. Penulis juga dulu sering hijrah ke Kota Makkah, Jeddah, Thaif, dan Riyadh dengan seorang Kapten Jeddah Baba Ali Fariz Alqhahtani (ayah angkat). Penulis ini pun menyukai segala hal yang berkarakter artistik dan juga hobi memasak. Memasak baginya adalah sebuah karya seni yang tidak bisa di tuliskan dengan kata, melainkan rasa.
Ikutin Jejak penulis di media social :
IG : pena_asa (Asa Suzhanty)
FB : Pena Asa
Youtobe: Pena Asa
 


ABD AZIS ANA. Lahir di Sampang Madura, 16 Mei 1992. Sekarang penulis merantau ke Bandung dan tinggal di Bandung. Abd Azis Ana bukanlah nama aslinya. Nama aslinya adalah Abd Azis sedangkan nama Ana adalah nama pena. Buku yang telah diterbitkan oleh penulis, di antranya: “Malaikat Tanpa Nama (kumpulan puisi)”, diterbitkan oleh PT PURIPUSTIKA. Tunggu Puisiku di Ujung Jalan Itu (kumpulan puisi, Mafaza Media)”,Mutiara Dalam Lumpur (kata motivasi)”, diterbitkan oleh PT PURIPUSTIKA.Mimpi yang Sempurna (sebuah novel)”, Nabila–Hikayat Gadis Rantauan (sebuah novel)”, diterbitkan oleh PT PURIPUSTIKA. “Pesan dari langit” (sebuah puisi), diterbitkan sendiri. “Ada cinta di halte” (sebuah puisi), diterbitkan sendiri. “Kembalikan Aku Pada Debu” (sebuah novel), diterbitkan sendiri. Dan, Aku Ingin Mencintai-Mu (sebuah puisi), diterbitkan sendiri. Dan kini penulis ini mempersembahan novel barunya “TKW MENCARI SURGA” yang ditulis dengan Asa Suzhanty.  Selain menulis, penulis muda ini juga suka dengan macam-macam seni bahkan penulis pernah gabung dalam komunitas teater. Kini penulis bekerja sebagai staf LPPM (Lembaga Penelitian Pengabdian Pada Masyarakat) di Universitas Jenderal Achmad Yani.

Kamis, 02 Mei 2019

TKW MENCARI SURGA

SINOPSIS :

Fatma sangat berharap bisa kuliah selepas lulus dari pesantren. Namun sebuah perjodohan membuat harapan itu hilang. Seandainya ia punya pilihan lain, ia akan menolak lamaran anak semata wayang Pak Kades yang kemudian tidak hanya mengubur cita-citanya namun juga mengantarkan Fatma menjadi TKW ke Arab Saudi. Kehidupannya sebagai TKW tak seindah yang ia bayangkan. Setiap hari ia menerima siksaan dan bahkan nyaris diperkosa. Di sana, Fatma harus berjuang menyangkal fitnah dan tuduhan-tuduhan sang majikan padanya. Jika gagal, tak tanggung-tanggung, Fatma akan menerima hukuman yang mengancam nyawanya.

Selasa, 23 April 2019

HELAI

Di helai rambutmu
Rindu terurai sepanjang waktu
Menunggu musim hujan

Dibalik jendela kau intip gerimis yang menyapa kaca
Rasa rindu cepat kau ucapkan
Tak perduli pintu berderit

Sepotong rindu itu
Terus kau taburkan
Hingga malam datang
Bandung 2019

Perjuangan Tenaga Kerja Wanita dalam Meraih Cita-Cita

Judul Buku             : TKW Mencari Surga Penulis Buku                        : Asa Suzhanty & Abd Azis Ana Penerbit Bu...